Bermain dan berolahraga merupakan dua hal penting dalam tumbuh kembang anak yang sehat. Kedua aktivitas ini tidak hanya menyenangkan bagi anak, tetapi juga memiliki dampak positif bagi perkembangan fisik dan mental mereka.

Menurut Prof. Dr. Setyawati Soeharto, seorang pakar psikologi anak dari Universitas Indonesia, bermain merupakan cara terbaik bagi anak untuk belajar dan mengembangkan keterampilan sosial. “Dengan bermain, anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya, mengembangkan imajinasi, dan mengasah kemampuan motoriknya,” ujarnya.

Sementara itu, berolahraga juga memiliki manfaat yang tidak kalah penting. Menurut Dr. Lila Widati, seorang dokter spesialis anak, berolahraga membantu meningkatkan kebugaran fisik anak, mengurangi risiko obesitas, serta meningkatkan kesehatan jantung dan paru-parunya. “Anak yang rajin berolahraga cenderung memiliki tubuh yang lebih sehat dan kuat,” tambahnya.

Namun, sayangnya, tren bermain dan berolahraga di kalangan anak-anak belakangan ini cenderung menurun. Banyak anak lebih memilih menghabiskan waktu dengan gadget daripada bermain di luar rumah. Hal ini dapat berdampak negatif bagi tumbuh kembang mereka.

Untuk itu, penting bagi orangtua dan guru untuk memberikan dukungan dan memotivasi anak-anak untuk bermain dan berolahraga secara teratur. Menurut Prof. Dr. Asep Warli, seorang ahli gizi, “Orangtua dan guru perlu memberikan contoh yang baik dengan turut serta bermain dan berolahraga bersama anak-anak. Dengan begitu, anak-anak akan merasa termotivasi untuk aktif bergerak.”

Dengan bermain dan berolahraga secara teratur, anak-anak dapat tumbuh kembang secara optimal. Mereka akan memiliki fisik yang sehat, keterampilan sosial yang baik, serta kesehatan mental yang terjaga. Jadi, jangan ragu untuk mengajak anak-anak bermain dan berolahraga, karena itu adalah kunci bagi tumbuh kembang mereka yang sehat.